Forcester Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jatiwangi, Majalengka, Ahmad Faa Iziyn mengatakan, eklips matahari total (GMT) yg akan melintasi sejumlah wilayah pada Indonesia, Rabu (9/tiga) besok, hanya akan terlihat sebagian dari daerah III Cirebon.
“sebab posisi daerah Cirebon berada di posisi 6-8 derajat lintang selatan, maka tidak masuk pada lintasan gerhana matahari total tahun 2016 yg melintasi posisi 0-lima derajat lintang utara/selatan. Karenanya daerah III Cirebon hanya akan menerima eklips sebagian alias tidak total,” istilah Faa Iziyn kepada fajarnews.Com, Senin (7/tiga).
Dia mengungkapkan, gerhana matahari itu adalah peristiwa waktu terhalanginya cahaya matahari oleh bulan sebagai akibatnya tidak semuanya sampai ke bumi. Peristiwa tersebut adalah keliru satu akibat berasal dinamisnya konvoi posisi surya, bumi, serta bulan ini, lanjut dia, hanya terjadi di ketika fase bulan baru serta bisa diprediksi sebelumnya.
“Prosesnya terjadinya eklips matahari total tadi akan dimulai pukul 06.20 WIB. Puncak gerhana jatuh pada pukul 07.21 WIB. Dalam puncaknya itu bulan mulai menutupi surya selama 2-4 mnt, serta diprediksikan akan berakhir sekitar pukul 08.32 WIB,” katanya.
Menurutnya, semua posisi bisa melihat jelas ketika terjadinya gerhana matahari total ini, asalkan kondisi cuaca cantik, tidak mendung, atau tertutup awan. Faa Iziyn menyerankan pada rakyat yang ingin melihat terjadinya gerhana mentari , harus menggunakan pelindung mata seperti kacamata atau alat bantu lainnya. Hal itu supaya cahaya mentari tidak menggangu terhadap kesehatan mata.
“Dihimbau rakyat yang ingin melihat gerhana matahari wajib menggunakan kacamata hitam atau gelap, yg biasa saja sebenarnya cukup aman. Akan tetapi, agar lebih yakin aman serta tidak ragu Mengganggu kesehatan mata, memakai kacamata khusus eklips lebih baik,” tuturnya.
Karena Cirebon gerhana matahari sebagian, pantauan fajarnews.Com pada sejumlah tempat pada Cirebon tidak ditemui penjual kacamata spesifik buat melihat eklips surya total. Hal tersebut terlihat pada gerai Gramedia cabang Cipto serta Grage Mall.
Sales Gramedia Cabang Cipto Cirebon, Ardi berkata, penjualan kacamata spesifik untukmelihat eklips mentari total hanya dialokasikan sebagian besar ke daerah yang dilintasi eklips matahari total mirip Palembang serta kota-kota di Sumatra.
“di Cirebon karena tidak gerhana surya total, jadi tidak dialokasikan. Pada kota-kota tadi, penjualannya sangat rupawan, telah ribuan kacatama laris terjual,” pungkasnya.
Salat gerhana
sementara itu, terkait eklips mentari yang terjadi kurang lebih pukul 06.00-09.00 WIB, At-Taqwa Centre Kota Cirebon akan menggelar salat sunah eklips matahari secara berjemaah, pada Masjid At-Taqwa, Rabu (9/3) pagi.
Koordinator umum At-Taqwa Centre Kota Cirebon, H. Ahmad Yani berkata, meski pada Kota Cirebon gerhana mentari hanya sebagian, namun pihaknya sudah berkoordinasi dengan MUI serta ormas Islam, buat tetap menyelenggarakan salat sunah gerhana.
“pelaksanaan salat sunnah eklips matahari secara berjemaah pada dalam Masjid At-Taqwa, dimulai pukul 06.30 sampai 07.22 WIB. Pada pelaksanaan salat sunah gerhana matahari bertindak selaku imam, qori internasional, KH. Abdul Aziz,” kata Yani.
