Semua kita pernah mengalami REM atau kata orang jawa disebut Rep-rep ketika tidur, keadaan mimpi buruk dan susah untuk terjaga. Menurut mitos yang ada, ini dikarenakan ada Jin yang mengganggu atau ditindih oleh makhuk halus dsb. Tidur REM (rapid eye movement) adalah salah satu bagian dari siklus tidur. Tahap ini ditandai dengan pergerakan mata yang cepat dan merupakan tahap di mana mimpi terjadi. Selama fase ini, tubuh lumpuh sehingga seseorang tidak bertindak menuruti mimpinya. Orang dewasa menghabiskan sekitar 20% dari waktu tidur mereka di fase ini.
Biasanya ketika kita mengalami Rep-repan kemudian terjaga setelah tidur kembali Rep-repan itu muncul kembali sampai berulang-ulang, terlebih jika mimpi buruk, perasaan takut merinding kita rasakan yang akhirnya mimpi buruk tersebut kita selalu ingat-ingat dan membayangi setiap langkah kita. Apapun itu menurut Mitos atau ilmuan, Islam telah memberikan Solusi untuk mengatasi itu. (Islam memang lengkap!) Berikut Tips untuk mengalami hal seperti itu.
1. Ta'awudz
الْحُلْمُ مِنْ الشَّيْطَانِ فَإِذَا حَلَمَ فَلْيَتَعَوَّذْ مِنْهُ وَلْيَبْصُقْ عَنْ شِمَالِهِ فَإِنَّهَا لَا تَضُرُّهُ
“Mimpi buruk berasal dari setan, maka jika salah seorang diantara kalian bermimpi buruk, hendaklah meminta perlindungan kepada Allah karenanya” (HR. Al Bukhari)
Disunnahkan bacaan ta’awudz ini tiga kali sebagaimana sabda Rasulullah dalam hadits lainnya.
2. Meludah ke kiri tiga kali
Setelah berlindung kepada Allah, hendaklah orang yang bangun dari mimpi buruk meludah ke kiri tiga kali.
Setelah berlindung kepada Allah, hendaklah orang yang bangun dari mimpi buruk meludah ke kiri tiga kali.
إِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ الرُّؤْيَا يَكْرَهُهَا فَلْيَبْصُقْ عَنْ يَسَارِهِ ثَلَاثًا وَلْيَسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنْ الشَّيْطَانِ ثَلَاثًا وَلْيَتَحَوَّلْ عَنْ جَنْبِهِ الَّذِي كَانَ عَلَيْهِ
“Apabila salah seorang kamu bermimpi dengan mimpi yang tidak disenanginya, maka hendaklah ia meludah ke kiri tiga kali, berlindunglah kepada Allah dari gangguan syetan tiga kali…”
(HR. Muslim)
Dalam hadits ini, urutannya adalah meludah dulu, baru membaca ta’awudz.
Dalam hadits ini, urutannya adalah meludah dulu, baru membaca ta’awudz.
3. Shalat
Langkah ketiga adalah shalat. Jika ta’awudz adalah meminta perlindungan Allah dengan ucapan, shalat adalah meminta pertolongan Allah dengan ucapan sekaligus perbuatan. Untuk bisa menunaikan shalat, seorang muslim harus berwudhu terlebih dahulu, sedangkan wudhu juga menjaga seseorang dari gangguan syetan.
فَإِنْ رَأَى أَحَدُكُمْ مَا يَكْرَهُ فَلْيَقُمْ فَلْيُصَلِّ وَلَا يُحَدِّثْ بِهَا النَّاسَ
(HR. Muslim)
4. Mengubah posisi tidur
Setelah shalat, mungkin seseorang yang telah bermimpi buruk ingin tidur lagi. Rasulullah mengajarkan, hendaknya orang yang telah bermimpi buruk mengubah posisi tidurnya.
إِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ الرُّؤْيَا يَكْرَهُهَا فَلْيَبْصُقْ عَنْ يَسَارِهِ ثَلَاثًا وَلْيَسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنْ الشَّيْطَانِ ثَلَاثًا وَلْيَتَحَوَّلْ عَنْ جَنْبِهِ الَّذِي كَانَ عَلَيْهِ
“Apabila salah seorang kamu bermimpi dengan mimpi yang tidak disenanginya, maka hendaklah ia meludah ke kiri tiga kali, berlindunglah kepada Allah dari gangguan syetan tiga kali, dan mengubah tidurnya dari posisi semula.” (HR. Muslim)
5. Tidak menceritakan mimpi
Mimpi buruk tidak boleh diceritakan kepada siapapun; baik kepada keluarga maupun kepada orang lain.
فَإِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ مَا يُحِبُّ فَلَا يُحَدِّثْ بِهِ إِلَّا مَنْ يُحِبُّ وَإِذَا رَأَى مَا يَكْرَهُ فَلْيَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنْ شَرِّهَا وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَلْيَتْفِلْ ثَلَاثًا وَلَا يُحَدِّثْ بِهَا أَحَدًا فَإِنَّهَا لَنْ تَضُرَّهُ
Demikian tips ala Rosulullah SAW, Islam selalu mempunyai Solusi dalam segala bidang, termasuk hal mimpi buruk. semoga bermanfaat.